SUMUR PENUH BERKAH "NABI AYUB"

Berbicara mengenai kesabaran yang dimiliki Nabi Ayub AS adalah kesabaran yang tidak mungkin dijumpai lagi didunia ini, beliau adalah orang yang paling sabar yang kisahnya Allah abadikan didalam Al Quran. Beliau dicoba oleh Allah SWT dengan penyakit aneh. Sekujur tubuhnya hancur dan membusuk. Bukan hanya itu, luka disekujur tubuhnya dikerumuni belatung. Akibatnya beliau dipencilkan oleh masyarakat, beliau dibuang jauh diluar perkampungan disebuah pegunungan. Beliau hidup didalam goa yang gelap dan sepi. Dan hal itu berlalu dalam kurun waktu yang sangat lama. Dengan cobaan sepedih itu Nabi Ayub AS tidak pernah menghujat Allah SWT barang sekali, justru cobaan itu malah membuatnya semakin dekat dengan Allah SWT. Sungguh akhlak beliau ini patut untuk dicontoh untuk umat islam sekarang ini yang sedang diuji dengan banyak ujian untuk selalu menjadikan ujian itu semakin dekat dengan Allah SWT dan bukan malah menjauh.

Setelah sekian lama Allah SWT menguji nabi Ayub AS, maka suatu ketika beliau diperintahkan oleh Allah SWT untuk melakukan sesuatu yang tertera pada surat Shad ayat 42 yang artinya :

“Hantamkanlah kakimu, inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum”. Setelah nabi Ayub memukulkan kakinya ke tanah, maka tiba-tiba muncratlah aliran air jernih dan sejuk dari bekas tumit Nabi Ayub AS.

Nabi Ayub AS minum dan mandi dari air itu dan tiba-tiba ia merasakan perubahan yang amat besar didalam dirinya. Beliau tidak menyaksikan lagi luka didalam dirinya dan sahabat-sahabat belatungnya tiba-tiba menghilang entah kemana. Bahkan bekas-bekas lukapun tidak tampak pada diri nabi Ayub. Beliau lalu bersujud kepada Allah SWT dan bersyukur atas berakhirnya cobaan yang beliau alami.

Sumur nabi ayub yang terletak sekitar dua jam dari kota damaskus, sering dijadikan tempat tujuan bagi orang yang mengharap kesembuhan, sehingga banyak yang pergi kesana untuk mandi, minum dan membawa air tersebut kekampung halaman dengan maksud untuk mendapat kesembuhan. Prof. Dr Nasarudin Umar mengkisahkan saat berkunjung kesana ada orang kanada yang mengaku kakinya yang korengan tidak bisa sembuh, tiba-tiba sembuh setelah mencucinya dengan air sumur itu. Ibn Fauzan dalam kitabnya “al-bid’ah” halaman 28-29 menyatakan : “tabbaruk mempunyai arti mencari berkah, penetapan kebaikan, meminta kebaikan dan meminta tambahan dari hal0hal tadi. Permintaan ini harus diminta dari sesuatu yang pemiliknya adalah yang memiliki kemampuan. Ini tidak lain hanyalah Allah semata. Hanya Allah yang mampu menurunkan dan menetapkannya. Tiada satu makhlukpun yang mampu memberi ampunan, memberi berkah ataupun mengadakan dan menetapkan hal-hal tadi. Atas dasar itu, tidak diperbolehkan mengambil berkah dari tempat-tempat, peninggalan-peninggalan ataupun seseorang, baik yang masih hidup maupun yang telah mati.

Baca Juga ; AWAN CUMULONIMBUS SANGAT BERBAHAYA BAGI PENERBANGAN